Siapa sangka seni, sepatu roda dan gaya hidup media sosial bisa dilebur menjadi konsep tempat eksis. Moja Museum melakukan terobosan dimana banyak telah gagal. Tempat bermain sepatu roda sih banyak yang bikin. Mulai dari brand besar hingga pebisnis yang melihat peluang di hiburan tempat bermain. Tetapi tidak banyak yang berhasil mengemas dan menyajikannya menjadi tempat yang asik dan konsisten.
Moja Museum membawa angin segar dengan membuka kembali di Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Talk about location" atau dimana lagi coba? Tempat sestrategis Gelora Bung Karno Senayan? Sebelumnya mereka buka di daerah Pondok Indah dan terpaksa tutup karena sesuatu dan lain hal. Sekarang mereka buka kembali di kawasan GBK senayan dengan konsep yang trendy dan seru.
Dengan PSBB dan COVID, sekali lagi model bisnis tempat bermain sepatu roda ditantang untuk survive. Bisa tetap beroperasi walau dihadang badai.
Moja Museum jadi destinasi kawula muda yang ingin mendapatkan spot foto unik untuk konten Media Sosial mereka. Menggabungkan pencahayaan, warna, garis, pantulan cermin dan sepatu roda memberikan banyak kesempatan untuk mendapatkan "Angle" lucu dan dramatis. Nama ternama seperti Thomas Nawilis yang mengusung 8 Roll skate shop juga mencari konten keren di Moja Museum.
Semoga Moja Museum bisa terus bertahan menjadi icon tempat bermain sepatu roda, seni dan fasilitator pemuja konten medsos.